KONFIGURASI ROUTING STATIK MENGGUNAKAN 3 ROUTER


Nama          : Anugerah Christine Pasinggi’ Bintang Patandianan
Kelas           : XI-TKJ 1
No.Absen    : 08
Mapel          : Administrasi Infrastruktur Jaringan.

KONFIGURASI ROUTING STATIK
MENGGUNAKAN 3 ROUTER

A.   Tujuan
1.      Siswa mampu melakukan pemeriksaan permasalahan pada routing statik
2.      Siswa mampu menguji hasil perbaikan routing statik
B.   Alat dan Bahan
1.      1 buah laptop
2.      Aplikasi Cisco Packet Tracer
·        3 buah router
·        3 buah switch
·        6 buah PC
·        Kabel Straight-Through dan Kabel Serial DCE.
C.   Gambar Topologi



Langkah-Langkah Membuat Routing Dinamis.
1.      Buka aplikasi Cisco Packet Tracer
2.      Klik gambar router pada tool peralatan, lalu pilih jenis “Router Generic”.
3.      Klik gambar switch pada tool peralatan di sebelah kanan , lalu pilih jenis “Switch-PT”.
4.      Klik gambar end device untuk memilih “PC-PT” (Komputer).
5.      Klik gambar connection untuk menghubungkan
·        Router 1 dengan switch 1 dengan menggunakan kabel straight-through. Lalu switch 1 menghubungkan ke PC 1 dan PC 2 dengan kabel straight-through.
·        Router 2 dengan switch 2 dengan menggunakan kabel straight-through. Lalu switch 2 menghubungkan PC 3 dan PC 4 dengan kabel straight-through.
·        Router 3 dengan switch3 dengan menggunakan kabel straight-through. Lalu switch 3 menghubungkan PC 5 dan PC 6 dengan kabel straight-through.
6.      Setelah memilih kabel lalu sesuaikan dengan port dan IP Address.
Device
Port
IP Address
Router A – Router B
Serial 2/0
192.168.4.1
Router B – Router C
Serial 2/0
192.168.5.1
Router B – Router A
Serial 3/0
192.168.4.1
Router C – Router B
Serial 3/0
192.168.5.2
Router A – Switch A
Fa0/0 – Fa0/1
192.168.1.1
Router B – Switch B
Fa0/0 – Fa0/1
192.168.2.1
Router C – Switch C
Fa0/0 – Fa0/1
192.168.3.1
Switch A – PC 1
Fa1/1
192.168.1.2
Switch A – PC 2
Fa2/1
192.168.1.3
Switch B – PC 3
Fa1/1
192.168.2.2
Switch B – PC 4
Fa2/1
192.168.2.3
Switch C – PC 5
Fa1/1
192.168.3.2
Switch C – PC 6
Fa2/1
192.168.3.3

Dengan cara klik  menu pada Router > Config > Serial (yang dipilih) setelah itu isi  IP Address dan Subnet Mask (untuk IP Router)



Dengan cara klik menu pada Router > Config > Fast Ethernet (yang dipilih) setelah itu isi  IP Address dan Subnet Mask (untuk IP Switch).


Dengan cara klik menu pada PC > Tab Dekstop > IP Configuration setelah itu isi IP Address dan Subnet Mask (untuk IP PC).

7.      Lakukan konfigurasi routing statik dengan cara buka menu Router > Config > Static kemudian isi Network dan Mask sesuai dengan gambar di bawah:
Untuk Router A:


Untuk Router B:



Untuk Router C:

Pada CLI akan muncul syntax seperti ini:

8.      Setelah mengkonfigurasi router,lalu setting IP Default Gateway pada ke 6 PC tersebut.
Dengan cara klik pada PC > Dekstop > IP Configuration > Default Gateway

PC
Default Gateway
PC 1 dan PC 2
192.168.1.1
PC 3 dan PC 4
192.168.2.1
PC 5 dan PC 6
192.168.3.1
9.      Lakukan pengetesan menggunakan pengiriman Packet.


D.   Kesimpulan
Dalam skala jaringan yang kecil yang mungkin terdiri dari dua atau tiga router saja, biasanya memakai routing statik.  Konsep dasar dari routing adalah bahwa router meneruskan IP paket berdasarkan pada IP address tujuan yang ada dalam header IP paket. Dia mencocokkan IP address tujuan dengan routing table dengan harapan menemukan kecocokan entri–suatu entri yang menyatakan kepada router kemana paket selanjutnya harus diteruskan. Jika tidak ada kecocokan entri yang ada dalam routing table, dan tidak ada default route, maka router tersebut akan membuang paket tersebut.

Comments

Popular Posts